Kita semua tentunya
sudah tahu bahwa Kamera adalah alat untuk memotret dan merekam gambar, begitu
banyak jenis kamera yang telah diciptakan sesuai dengan fungsi dan
kebutuhannya. Sehingga kita harus pintar-pintar merawatnya. nah seperti apa
cara merawat kamera dengan baik kita juga harus mengerti cara merawatnya dengan
baik.
Pengertian komponen pada kamera adalah bagian dari kamera yang berguna bagi
fotografi. Arti dari kamera sebenarnya adalah kamar,
maksudnya: kamar gelap, diambil dari bahasa Italia camera obscura yang artinya kamar gelap (dark chamber). Dan memang
ruang dalam kamera itu sangat gelap. Sejarah penciptaan kamera sangat panjang dan melibatkan banyak
penemuan dan penemu perintis.
Senin, 13 Mei 2013
Mengenali Jenis Kamera DSLR & Fungsi Komponen
Mengenali Jenis Kamera DSLR & Fungsi Komponen
Assalamualaikum,salam
sejahtera kali ini ayieblog ingin berkongsi sedikit info berkaitan
kamera dslr, walhal ayieblog masih baru dalam dslr dan artikel ini
diterima melalui e-mail, dimana oleh salah seorang rakan ayieblog di
alam maya.
Jenis Kamera DSLR iaitu :
Secara umum terdapat dua jenis kamera yang sering digunakan oleh photographer iaitu :-
- DLSR : Digital Single Lens Reflex
- Kompak Kamera : ianya juga dikenali dengan kamera ‘Point and Shoot’.
Mengenali Ciri-Ciri Dslr :
- Melihat imej melalui lensa ( what you see, what you get ).
- Lensa boleh ditukar ganti.
- DSLR mempunyai saiz sensor yang besar dan menghasilkan imej yang lebih baik dari kamera kompak, i.e. ‘sharper’ dan kurang ‘noise’; dan.
- Kamera DSLR hampir tiada ‘shutter lag’ membuatkan DSLR sesuai untuk suasana seperti acara sukan atau acara yang penting
Memahami Tentang Konsep Iso
Mungkin bagi anda yang hobi dengan Kamera Digital sudah mengenal tentang pemahaman Iso.
Secara Definisi Iso adalah Ukuran tigkat sensitifitas sensor cahaya pada kamera.
Semakin KIta meninggikan Setting Iso maka semakin sensitif pula sensor kamera terhadap cahaya
Secara Definisi Iso adalah Ukuran tigkat sensitifitas sensor cahaya pada kamera.
Semakin KIta meninggikan Setting Iso maka semakin sensitif pula sensor kamera terhadap cahaya
Namun Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang setting Iso dikamera kita adalah sesuatu yang telah dibawa dari film.
Semakin tinggi settingnya semakin sensitif pula kepekaannya terhadap cahaya film. Misal anda membeli film peringkat 100 200 atau 400,
bahkan mungkin 800 atau 1600, maka semakin tinggi angka semakin tinggi pula kepekaan film terhadap cahaya
Semakin tinggi settingnya semakin sensitif pula kepekaannya terhadap cahaya film. Misal anda membeli film peringkat 100 200 atau 400,
bahkan mungkin 800 atau 1600, maka semakin tinggi angka semakin tinggi pula kepekaan film terhadap cahaya
Setiap kamera memiliki sesuatu yang
disebut Base ISO, yang bisanya jumlah Iso terendah dari sensor yang
dapat menghasilkan kualitas
gambar tertinggi tanpa menambahkan suara kedalam gambar itu.Biasanya nomor Iso mulai 100-200 (Base Iso0 dan kenaikan nilai dalam perkembangan
goemetris.Jadi urutan ISO :100,200,400,800,1600,3200,6400 dan lain-lain. Yang terpenting adalah bahwa setiap langkah antara jumlah efektif
menggadakan sensitifitas sensor. jadi Iso 200 lebih tinggi dua kali dari Iso 100, sedangkan Iso 400 lebih tinggi dua kali dari Iso 200
Hal seperti ini membuat Iso 400 lebih sensitif empat kali dari Iso 100,Iso 1600 dan enam belas kali lebih sensitif terhadap cahaya dari Iso 100
gambar tertinggi tanpa menambahkan suara kedalam gambar itu.Biasanya nomor Iso mulai 100-200 (Base Iso0 dan kenaikan nilai dalam perkembangan
goemetris.Jadi urutan ISO :100,200,400,800,1600,3200,6400 dan lain-lain. Yang terpenting adalah bahwa setiap langkah antara jumlah efektif
menggadakan sensitifitas sensor. jadi Iso 200 lebih tinggi dua kali dari Iso 100, sedangkan Iso 400 lebih tinggi dua kali dari Iso 200
Hal seperti ini membuat Iso 400 lebih sensitif empat kali dari Iso 100,Iso 1600 dan enam belas kali lebih sensitif terhadap cahaya dari Iso 100
Selain bisa menbah sensitifitas cahaya yang didapatkan, Iso juga bisa menimbulkan noise pda hasil jepretan fotonya.
Namun untuk kamera digital pada saat ini, Iso tinggi sudah bukan menjadi kendala.D3 dengan Iso 25600 masih mendapatkan foto dengan noise yang renfah
Bagi anda seorang fotografy profesional pasti sudah pham tntang istilah NOise, namun bagi yang masih pemula dala dunia fotografy disini saya jabarkan
tentang istilah Noise adalah bintik-bintik kecil yang ada pada foto.Selain Noise dengan menggunakan nilai Iso yang tinggi juga dapat menyababkan
berkurangnya kualitas foto yang dihasilkan, misal warna kurang keluar, foto jadi agak kurang detail/tajam dll.
Namun untuk kamera digital pada saat ini, Iso tinggi sudah bukan menjadi kendala.D3 dengan Iso 25600 masih mendapatkan foto dengan noise yang renfah
Bagi anda seorang fotografy profesional pasti sudah pham tntang istilah NOise, namun bagi yang masih pemula dala dunia fotografy disini saya jabarkan
tentang istilah Noise adalah bintik-bintik kecil yang ada pada foto.Selain Noise dengan menggunakan nilai Iso yang tinggi juga dapat menyababkan
berkurangnya kualitas foto yang dihasilkan, misal warna kurang keluar, foto jadi agak kurang detail/tajam dll.
Kapan saat Yang tepet menggunakan ISo
Anda dapat menggunakan Iso pda saat kombinasi dua bagian segitiga
exposure shutter speed dan aperture belum mendapatkan cahaya yang tepat.
Pada saat kondisi sperti itulah anda bisa menaikan nilai Iso sampai mendapatkan cahaya sesuai yg anda inginkan dan memperoleh shutter speed yang ideal
Misalkan anda ingin memotret sesuatu yang bergerak didalam ruangan yang minim cahayanya, idealnya untuk menangkap sesuatu benda yang bergerak cepat
adalah menggunakan kecepatan yang agak tinggi, soal besarnya aperture tersrah anda sendiri
Pada saat kondisi sperti itulah anda bisa menaikan nilai Iso sampai mendapatkan cahaya sesuai yg anda inginkan dan memperoleh shutter speed yang ideal
Misalkan anda ingin memotret sesuatu yang bergerak didalam ruangan yang minim cahayanya, idealnya untuk menangkap sesuatu benda yang bergerak cepat
adalah menggunakan kecepatan yang agak tinggi, soal besarnya aperture tersrah anda sendiri
Pada umumnya,dalam dunia fotografi
banyak yang menganjurkan untuk menggunakan iso sekecil mungkin untuk
menghindari Noise dan mendapatkan foto yang lebih tajam.
Apalagi jika hasil foto akan diprint dengan ukuran besar, Iso kecil sudah menjadi keharusan, akan tetpi dalam beberapa kasus,Noise kadang diperlukan untuk
menambahkan kesan yang lebih dramatis.
Apalagi jika hasil foto akan diprint dengan ukuran besar, Iso kecil sudah menjadi keharusan, akan tetpi dalam beberapa kasus,Noise kadang diperlukan untuk
menambahkan kesan yang lebih dramatis.
bagian dan fungsi kamera analog
Rangkaian adaptor – Adaptor banyak dipakai didalam beragam alat
sebagai catu daya, layaknya amplifier, pesawat televisi mini, radio,
tape, dan lain-lain. Bila dipandang dari tipe peralatannya, alat-alat
tersebut tidak terlampau besar serta juga dapat disebut praktis
dikarenakan bisa dengan mudah dipakai oleh seluruh orang. Dalam
pembuatan rangkaian adaptor, untuk perlengkapan elektronika yan
Elektronika digital merupakan hasil dari pengembangan teknologi dari
elektronika analog. Segala sesuatu menjadi semakin mudah ketika era
digital telah muncul. Terbukti dengan banyaknya alat-alat elektronika
yang mulai bermunculan dengan volume yang semakin kecil saja namun
membawa sejuta keunggulan kemampuannya. Memang dibandingkan dengan
elektronika analog, elektronika digital sangatlah jauh seka
Teknik elektro seperti pada umumnya mempelajari mengenai listrik
dengan arus kuat. Oleh sebab itu, dalam mempelajari teknik elektro ini,
kita akan menemui berbagai macam alat-alat listrik yang bisa menimbulkan
medan magnet yang sangat besar. Dan tahukah anda bahwa medan magnet
yang timbul karena arus listrik tersebut yang biasanya juga terdapat
pada berbagai macam alat-alat yang [...]
Elektronika digital merupakan transformasi dan juga peningkatan
teknologi dalam dunia elektronika digital. Yang dahulu kala masih
menggunakan segala sesuatu yang analog, saat ini sudah mulai berpindah
menggunakan sistem digital karena memang dirasakan jauh lebih
menguntungkan. Jika anda ingin mengetahui apa saja keuntungan yang bisa
anda dapatkan pada penggunaan alat-alat elektronika digital, mu
tutorial corel
Preview of Final Results
Tutorial Resources
Step 1
Create a new document in Photoshop. Make it 1920 by 1200 which is a standard HD Wallpaper size. Now fill the document with black.Step 2
Now open up your mountain/clouds picture and select the bit of clouds that you want in your background, or choose another background that you’d like for your wallpaper.Step 3
Copy and paste the image you’d like (clouds in this case) into your wallpaper.Step 4
Go to Image>Adjustments>Exposure and bring down the exposure and the offset and bump up the gamma a bit. This will creat some contrast and darken up your image so it’s punchy.Step 5
In a new layer, use your marque tool and create a rectangle and fill it with white.Step 6
Duplicate this white rectangle layer many times and start lowering the opacities at random levels. This will create something like the image bellow.Step 7
When you’ve made about 10-20 dupicated layers with random opacities then go ahead and group them (highlight them all and hit ctrl/cmd + G) and then dupicate the group a couple of times to save you time. Then simply spread out the groups of rectangles by clicking and dagging them so they look randomish. This step is purely to save you time, and you can skip it if you want the ultimate random look to your wallpaper, but it will just take you longer.Step 8
When you’re satisfied with your rectangle shape collage, form one final group with all your single rectangle group layers. If you’ve created multiple subgroups, then just group them all so that you can hit ctrl/cmd + T and rotate them all 45% to one side like so.Step 9
This design that we’re doing is a “V” shape, so you need to highlight exactly one half of the wallpaper (to the opposite side you rotated your rectangle group) and create a mask. This will hide the portion that you haven’t selected. Then invert the mask by hiting ctrl/cmd + I. You could also do this step by selecting the side you want to keep and hitting the mask button for the exact same result.Step 10
Then you can either move your group around so it looks like half of a “V” shape, or you can make a diagonal selection and mask out that region as well so you end up with something like this. You can do this editing on your mask layer by selecting it. Just remember that whatever is in white will show up, and whatever is in black will be invisible.Step 11
Once you’re satisfied with your masking, go ahead and duplicate the group and flip it by hitting ctrl/cmd + T, then right clicking and hitting “flip horizontal”. Now you should see something like this.Step 12
This is a checkpoint. Your layers should look similar to this. Now to save you space and memory, and make sure your computer doesn’t get bogged down by the size of the photoshop document you can duplicate this layer to make a copy, turn off the visibility (in the layers menu… it looks like an eye… click it!) and then flatten your new copy so it becomes a flat layer.Alat Pintar untuk Segala Fungsi Multimedia dan kerja
Alat ini secara fisik sama persis dengan Android TV Box, hanya saja untuk pengoperasiannya menggunakan sebuah mouse wireless yang berguna mengontrol pergerakan kursor di layar sebagai ganti fitur touch screen yang biasa digunakan pada Android Tab, dan sebuah keyboard wireless untuk pengolahan data yang bisa diunduh melalui menu yang tersedia didalam aplikasinya.
Di balik SPCA yang cukup ramping ini, tersimpan prosesor Amlogic 1 GHz, memori utama 512 MB, mendukung tampilan film dengan berbgai format dan memiliki kedalaman resolusi hingga 1080 pixel, serta media penyimpanan 4GB (internal). SPCA juga dapat digunakan untuk memainkan berbagai game Android baik game biasa maupun HD (High Definition). Untuk aktivitas internet, SPCA menggunakan sistem Android 2.3.4 (Gingerbread) dengan kecepatan yang bisa diandalkan.
Lighter Spy Camcoder USB Mini DVR, Korek Api Super Canggih
Sekilas, benda ini terlihat seperti sebuah korek api, tetapi apabila dilihat lebih teliti, korek api ini bukanlah korek biasa, karena memiliki fungsi yang berbeda dari korek pada umumnya. Korek api ini adalah Lighter Spy Camcoder USB Mini DVR, sebuah USB multi fungsi karena dapat digunakan sebagai media penyimpan data layaknya sebuah flash disk serta dapat digunakan untuk merekam video seperti hanphone atau portable kamera lainnya. Untuk kelengkapan produk, pada paketnya disertakan juga sebuah kabel perpanjangan USB yang dapat digunakan sebagai media koneski dengan komputer atau sebagai media charger. Dengan ini, anda tidak perlu lagi mengeluarkan dana tambahan untuk mmbeli kabel perpanjangan USB.
Read more: http://blog.fastncheap.com/search/fungsi-kamera-analog#ixzz2TBFYTT1y
Peran seorang sutradara
dalam pembuatan film
Sutradara atau pembuat film adalah orang yang bertugas
mengarahkan sebuah film
sesuai dengan manuskrip, pembuat film juga digunakan untuk merujuk pada produser film.
Manuskrip skenario
digunakan untuk mengontrol aspek-aspek seni dan drama. Pada masa yang
sama, sutradara mengawal petugas atau pekerja
teknik dan pemeran
untuk memenuhi wawasan pengarahannya. Seorang sutradara juga berperan dalam
membimbing kru teknisi dan para pemeran film dalam merealisasikan kreativitas
yang dimilikinya.
Tanggung jawab sutradara
¢ Sutradara
bertanggung jawab atas aspek-aspek kreatif pembuatan film, baik interpretatif maupun
teknis. Ia menduduki posisi tertinggi dari segi artistik dan memimpin pembuatan
film tentang "bagaimana
yang harus tampak" oleh penonton. Selain mengatur laku di depan kamera dan mengarahkan akting
serta dialog, sutradara juga
mengontrol posisi beserta gerak kamera,
suara, pencahayaan, dan hal-hal lain yang menyumbang kepada hasil akhir sebuah
film.
¢ Dalam
melaksanakan tanggung jawabnya seorang sutradara bekerja bersama para kru film dan pemeran film. Di
antaranya penata
fotografi, penata
kostum, penata
kamera dan lain sebagainya. Selain itu sutradara juga turut terlibat dalam
proses pembuatan film mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi.
1.
Tugas Sutradara
Menurut sutradara
berbakat, Harry Suharyadi, tugas seorang sutradara adalah menerjemahkan
atau menginterpretasikan sebuah skenario dalam bentuk imaji/gambar hidup dan
suara. Pada umumnya, seorang sutradara tidak merangkap sebagai produser,
meskipun di Amerika
cukup banyak sutradara yang merangkap produser seperti beberapa kali Kevin Costner merangkap sutradara
sekaligus produser.
Pada umumnya, apa pun bentuk produksi audio visual selalu terbagi menjadi tiga tahap, yakni:
1) praproduksi,
2) produksi atau shooting,
3) pascaproduksi.
Tugas sutradara adalah pada tahap produksi. Namun bukan berarti sutradara tidak perlu mengetahui aspek praproduksi dan pasca produksi. Pemahaman praproduksi akan mencegah sikap arogan dan tutuntutan yang berlebih atas peralatan dan aspek-aspek penunjang produksi yang notabene merupakan tugas tim praproduksi. Misalnya, sutradara tidak terlalu menuntut disediakan pemeran yang honornya mahal apabila ia menyadari bahwa tim budgeting tidak menganggarkan dana berlebih untuk honor pemeran. Pemahaman pascaproduksi akan mencegah sutradara menginstruksikan pengambilan gambar dengan komposisi atau enggel yang penyambungannya mustahil dilakukan oleh editor.
Pada umumnya, apa pun bentuk produksi audio visual selalu terbagi menjadi tiga tahap, yakni:
1) praproduksi,
2) produksi atau shooting,
3) pascaproduksi.
Tugas sutradara adalah pada tahap produksi. Namun bukan berarti sutradara tidak perlu mengetahui aspek praproduksi dan pasca produksi. Pemahaman praproduksi akan mencegah sikap arogan dan tutuntutan yang berlebih atas peralatan dan aspek-aspek penunjang produksi yang notabene merupakan tugas tim praproduksi. Misalnya, sutradara tidak terlalu menuntut disediakan pemeran yang honornya mahal apabila ia menyadari bahwa tim budgeting tidak menganggarkan dana berlebih untuk honor pemeran. Pemahaman pascaproduksi akan mencegah sutradara menginstruksikan pengambilan gambar dengan komposisi atau enggel yang penyambungannya mustahil dilakukan oleh editor.
2.
Rumus 5-C
Sebelum seorang sutradara
mengarahkan semua pemain dalam sebuah produksi, ada baiknya sutradara memiliki
kepekaan terhadap Rumus 5 –C, yakni close up
(pengambilan jarak dekat), camera angle
(sudut pengambilan kamera), composition (komposisi), cutting (pergantian
gambar), dan continuity (persambungan gambar-gambar) (Hartoko 1997: 17). Kelima
unsur ini harus diperhatikan oleh sutradara berkaitan dengan tugasnya nanti di
lapangan.
Close Up
¢
Unsur ini diartikan sebagai pengambilan jarak
dekat. Sebelum produksi (shooting d I lapangan) harus mempelajari dahulu
skenario, lalu diuraikan dalam bentuk shooting script, yakni keterangan rinci
mengenai shot-shot yang harus dijalankan juru kamera. Terhadap unsur close up,
dia harus betul-betul memperhatikan, terutama berkaitan dengan emosi tokohnya.
Gejolak emosi, peradaban gundah sering harus diwakili dalam shot-shot close up.
Bagi seorang kritikus film, sering unsur menjadi poin tersendiri ketika menilai
sebuah film. Untuk itu, unsur ini harus menjadi perhatian sutradara.
Camera Angle
¢
Unsur ini sangat penting untuk memperlihatkan
efek apa yang harus muncul dari setiap scene (adegan). Jika unsur ini diabaikan
bisa dipastikan film yang muncul cenderung monoton dan membosankan sebab camera
angle dan close up sebagai unsur visualisasi yang menjadi bahan mentah dan
harus diolah secermat mungkin. Harry mencontohkan, untuk film-film opera sabun
sering ada pembagian kerja antara pengambilan gambar yang long shot d a n
close up untuk kemudian diolah dalam proses editingnya. Variasi pengambilan
gambar dengan camera angle dapat mengayakan unsur filmis sehingga film terasa
menarik dan memaksa penonton untuk mengikutinya terus.
Composition
¢
Unsur ini berkaitan erat dengan bagaimana
membagi ruang gambar dan pengisiannya untuk mencapai keseimbangan dalam
pandangan. Composition merupakan unsur visualisasi yang akan memberikan makna
keindahan terhadap suatu film. Pandangan mata penonton sering harus dituntun
oleh komposisi gambar yang menarik. Tidak jarang para peresensi film memberikan
penilaian terhadap unsur ini karena unsur inilah yang akan menjadi pertaruhan
mata penontonnya. Jika aspek ini diabaikan, jangan harap penonton akan menilai
film ini indah dan enak ditonton. Seorang sutradara harus mampu mengendalikan
aspek ini kepada juru kamera agar tetap menjadi komposisi secara proporsional
berdasarkan asas komposisi.
Cutting
¢
Diartikan sebagai pergantian gambar dari satu
scene ke scene lainnya. Cutting termasuk dalam aspek pikturisasi yang berkaitan
dengan unsur penceritaan dalam urutan gambar-gambar. Sutradara harus mampu
memainkan imajinasinya ketika menangani proses shooting. Imajinasi yang
berjalan tentunya bagaimana nantinya jika potongan-potongan scene ini diedit
dan ditayangkan di monitor.
Continuity
¢
Unsur terakhir yang harus diperhatikan
sutradara adalah continuity, yakni unsure persambungan gambar-gambar. Sejak
awal, sutradara bisa memproyeksikan pengadegan dari satu scene ke scene
lainnya. Unsur ini tentunya sangat berkaitan erat dengan materi cerita. Sering
penonton merasa film yang ditontonnya loncat ke sana atau ke mari tidak karuan
sehingga membuat bingung. Terhadap kasus ini karena sutradara tidak mampu
memperhatikan aspek kontinuitas dari film yang digarapnya.
3.
Unsur Visual (visual element)
Selanjutnya masih dalam tahap
persiapan penyutradaraan, seorang sutradara juga harus memahami unsur-unsur
visual (visual element) yang sangat penting dalam mengarahkan seluruh krunya.
Ada enam unsur visual yang harus diperhatikan, sikap pose (posture), gerakan
anggota badan untuk memperjelas (gesture), perpindahan tempat (movement),
tindakan/perbuatan tertentu (purpose action), ekspresi wajah (facial expression),
dan hubungan pandang (eye contact) (Hartoko, 1997:25).
Sikap/Pose
¢
Jika anda mengarahkan para pemain dalam film
yang anda buat, hal pertama yang menjadi arahan adalah sikap/pose (posture)
pemainnya. Ini sangat erat kaitannya dengan penampilan pemain di depan kamera.
Dengan monitor yang tersedia, sutradara harus mampu memperhatikan pose
pemainnya secara wajar dan memenuhi kaidah dramaturgi. Sebelum pose sesuai
dengan tuntutan skenario usahakan sutradara jangan putus asa terus mencoba.
Apalagi untuk kalangan indie yang cenderung pemainnya masih baru atau belum
pernah main sama sekali (tetapi gratis).
Gerakan Anggota Badan
Sesuai dengan shooting script,
tentunya seorang atau beberapa pemain harus menggerakkan anggota tubuhnya.
Namun, gesture yang mereka mainkan harus betul-betul kontekstual. Artinya,
harus betul-betul nyambung dengan gerakan anggota tubuh sebelumnya. Misalnya,
setelah seorang pemain minum air dari gelas tentunya gerakan berikutnya
mengembalikan gelas tersebut dengan baik. Jangan sampai ada gerakan-gerakan
tubuh yang secara filmis dapat menimbulkan kejanggalan.
Perpindahan Tempat
¢
Seorang Sutradara dengan jeli akan
memperhatikan dan mengarahkan setiap perpindahan
pemain pendukungnya. Perpindahan pemain ini tentunya dalam rangka mengikuti shooting script yang dibuat sang sutradara sendiri. Di sini, sutradara yang baik harus mampu mengarahkan pemainnya melakukan perpindahan secara wajar dan tidak dibuat-buat. Perpindahan pemain harus alami sesuai dengan jalan cerita yang telah tersusun. Improvisasi bagi pemain memang tidak jadi masalah, tetapi tetap dalam perhatian sutradara. Untuk itu, menonton pertunjukan teater bagi seorang sutradara dapat mengasah ketrampilan penyutradaraannya dan juga sering memberikan penilaian terhadap akting pemain dalam sebuah film dapat memperkaya kepiawaiannya dalam mengarahkan pemain.
pemain pendukungnya. Perpindahan pemain ini tentunya dalam rangka mengikuti shooting script yang dibuat sang sutradara sendiri. Di sini, sutradara yang baik harus mampu mengarahkan pemainnya melakukan perpindahan secara wajar dan tidak dibuat-buat. Perpindahan pemain harus alami sesuai dengan jalan cerita yang telah tersusun. Improvisasi bagi pemain memang tidak jadi masalah, tetapi tetap dalam perhatian sutradara. Untuk itu, menonton pertunjukan teater bagi seorang sutradara dapat mengasah ketrampilan penyutradaraannya dan juga sering memberikan penilaian terhadap akting pemain dalam sebuah film dapat memperkaya kepiawaiannya dalam mengarahkan pemain.
Tindakan Tertentu
¢
Aspek ini tentunya dikaitkan dengan casting
yang diberikan kepada seseorang. Casting di
sini diartikan peran yang dijalankan pemain film dalam menokohkan karakter seseorang yang terlibat dalam cerita film tersebut. Selain ada casting ada juga yang disebut cameo, yakni penampilan seseorang dalam sebuah film tetapi membawakan dirinya sendiri (tidak menokohkan orang lain). Dalam hubungan dengan casting, seorang pemain film harus diarahkan sang sutradara agar melakukan tindakan sesuai dengan tuntunan skenario. Terkadang dalam proses produksi ada pemain yang mencoba menawar kepada sutradara sehubungan dengan akting yang harus dijalankan. Tidak semua sutradara mau meluluskan keinginan kemauan pemain, tetapi juga tidak semua pemain mau meluluskan kemauan sutradara. Pada kondisi seperti ini tinggal dua pilihan, pemain diganti atau mengganti adegan. Mengapa casting dalam kegiatan produksi film cukup lama karena karena persoalan tersebut? Saat film Boy’s Don’t Cry diproduksi, dilakukan casting yang memakan waktu bertahun-tahun. Hal ini dilakukan agar siapa pun yang menjadi pemain film tersebut sesuai dengan keinginan sutradara dan tuntutan skenario.
sini diartikan peran yang dijalankan pemain film dalam menokohkan karakter seseorang yang terlibat dalam cerita film tersebut. Selain ada casting ada juga yang disebut cameo, yakni penampilan seseorang dalam sebuah film tetapi membawakan dirinya sendiri (tidak menokohkan orang lain). Dalam hubungan dengan casting, seorang pemain film harus diarahkan sang sutradara agar melakukan tindakan sesuai dengan tuntunan skenario. Terkadang dalam proses produksi ada pemain yang mencoba menawar kepada sutradara sehubungan dengan akting yang harus dijalankan. Tidak semua sutradara mau meluluskan keinginan kemauan pemain, tetapi juga tidak semua pemain mau meluluskan kemauan sutradara. Pada kondisi seperti ini tinggal dua pilihan, pemain diganti atau mengganti adegan. Mengapa casting dalam kegiatan produksi film cukup lama karena karena persoalan tersebut? Saat film Boy’s Don’t Cry diproduksi, dilakukan casting yang memakan waktu bertahun-tahun. Hal ini dilakukan agar siapa pun yang menjadi pemain film tersebut sesuai dengan keinginan sutradara dan tuntutan skenario.
Ekspresi Wajah
¢
Unsur ini sering berkaitan dengan penjiwaan
terhadap naskah. Wajah merupakan cermin bagi jiwa seseorang. Konsep inilah yang
mendasari aspek ini harus diperhatikan betul oleh sutradara. Terutama untuk
genre film drama, unsur ekspresi wajah memegang peran penting. Banyak juga film
action semacam Gladiator menajamkan aspek ekspresi wajah. Shot-shot close up
yang indah dan pas dapat mewakili perasaan sang tokoh dalam sebuah film. Contoh
kecil sering ditampilkan dalam perfilman India. Jika seseorang sedang jatuh
cinta ukuran gambar big close up bergantian antara pria dan wanita. Namun
sutradara juga
harus memperhatikan penempatannya serta waktu yang tepat. Jika tidak tepat, komunikasi dalam film tersebut gagal. Di sini, ada pedoman time is key, waktu adalah kunci.
harus memperhatikan penempatannya serta waktu yang tepat. Jika tidak tepat, komunikasi dalam film tersebut gagal. Di sini, ada pedoman time is key, waktu adalah kunci.
Pengertian Aktor/Aktris
ACTOR / AKTOR. Orang yang memerankan
tokoh tertentu dalam suatu pertunjukan di panggung, acara televisi, atau film.
Semula sebutan ‘aktor’ secara eksklusif diperuntukkan bagi pemeran laki-laki,
tapi istilah itu sekarang dipakai untuk pemeran laki-laki maupun perempuan.
Meskipun demikian, sebagian orang menyebut ‘aktris’ untuk pemeran perempuan.
Aktor atau aktris biasanya adalah orang yang dididik atau dilatih secara khusus
dalam suatu kursus atau sekolah akting. Istilah pemeran sering dirancukan
dengan istilah artis (kata artis dalam bahasa Inggris mengacu kepada
artist/seniman). Mungkin kemiripan bunyi dengan actress (pemeran perempuan)
yang menjadi penyebabnya.
Seorang aktor adalah juga seorang
intelektual, harus mempunyai minat besar untuk belajar, membaca, mendengar, dan
bergaul. Intensitas dalam kegiatan menuju tataran sebagai intelektual itu
menyebabkan seseorang mampu mencapai kepekaan dalam banyak hal. Kepekaan atau
sensitivitas inilah yang nantinya menjadi bekal utama seorang aktor dalam
menyikapi dan menafsirkan perannya, sehingga dia tidak hanya menjadi robot yang
digerakkan sutradara. Aktor harus memberi bentuk lahir pada watak dan emosi
pelaku. Watak yang harus diperankan itu mempunyai tiga bagian yang harus
tampak, yaitu: watak tubuh, watak pikiran, dan watak emosi. Aktor dituntut
untuk menciptakan keseluruhan hidup sukma manusia di atas panggung. Sukma
manusia itu harus dapat dilihat dari segala segi, baik fisik, mental, maupun
emosional.
Pemeranan yang baik ditentukan oleh:
- casting yang tepat,
- make-up yang tepat,
- pemahaman dan penghayatan yang
cerdas terhadap tokoh yang diperankan,
- kecakapan pemeran menampilkan
emosi-emosi tertentu,
- kewajaran dalam akting,
- kecakapan menggunakan dialog,
- timing yang tepat,
- adanya adegan dramatik untuk
dibawakan oleh pemain.
ACTRESS / AKTRIS. Pemeran perempuan
dalam sebuah film.
Pemeran (sering pula disebut
sebagai aktor (pria) atau aktris (wanita)) adalah orang yang memainkan peran
tertentu dalam suatu aksi panggung, acara televisi atau film. Ia biasanya
adalah orang yang dididik atau dilatih secara khusus untuk bersandiwara melalui
suatu kursus atau sekolah, atau berpura-pura memerankan suatu tokoh sehingga
tampak seperti tokoh sungguhan.
Istilah pemeran sering dirancukan dengan artis. Kata artis sebenarnya di dalam bahasa Inggris mengacu kepada seniman. Hal ini disebabkan kemiripan bunyi dengan actress, pemeran perempuan.
Istilah pemeran sering dirancukan dengan artis. Kata artis sebenarnya di dalam bahasa Inggris mengacu kepada seniman. Hal ini disebabkan kemiripan bunyi dengan actress, pemeran perempuan.
Deskripsi pemeran :
pe.me.ran
[n] (1) orang yg memerankan sesuatu dl film, sandiwara; (2) orang yg menjalankan peranan tertentu dl suatu peristiwa
[n] (1) orang yg memerankan sesuatu dl film, sandiwara; (2) orang yg menjalankan peranan tertentu dl suatu peristiwa
pemeran pembantu pe.me.ran pembantu
peranan (dl film dsb) yg mendampingi pemeran utama
peranan (dl film dsb) yg mendampingi pemeran utama
aktor pembantu aktor yg tidak memegang peran utama; figuran
pemeran sulihan pe.me.ran sulihan
orang yg menggantikan pemeran utama dl melakukan adegan yg berbahaya
orang yg menggantikan pemeran utama dl melakukan adegan yg berbahaya
pemeran tambahan pe.me.ran tambahan
tokoh dl lakon yg tidak mengucapkan sepatah kata pun
pemeran
utama
pe.me.ran utama
pemeran (dl film dsb) yg menjadi tokoh utama dl cerita
pemeran (dl film dsb) yg menjadi tokoh utama dl cerita
Pemeran
pengganti (Inggris: stuntman)
adalah seseorang yang menggantikan aktor/aktris utama dalam suatu adegan berbahaya,
seperti melompat dari satu gedung ke gedung yang lain, ditembakkan dari sebuah
meriam dan hal-hal sejenisnya, dan saat ini sudah menjadi salah satu cabang
bidang karier yang cukup diminati. Aksi-aksi ini terlihat berbahaya namun
sebenarnya sudah diperhitungkan dengan baik sehingga kalaupun terjadi suatu
kecelakaan maka yang terjadi adalah luka-luka minimal. Ada risiko yang bakal
terjadi atas kegiatan ini dalam rangka pembuatan suatu film, program televisi
maupun aksi-aksi panggung. Namun aksi ini berbeda dengan aksi yang sering
dikenal dengan sebutan aksi berani mati, karena dalam adegan stunt ini selalu
diperhitungkan segala aspek terkaitnya dengan sebaik-baiknya sehingga akan
meminimalkan akibat kematian bagi para pelakunya.
Langganan:
Postingan (Atom)