Senin, 13 Mei 2013

cara merawat kamera


Kita semua tentunya sudah tahu bahwa Kamera adalah alat untuk memotret dan merekam gambar, begitu banyak jenis kamera yang telah diciptakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. Sehingga kita harus pintar-pintar merawatnya. nah seperti apa cara merawat kamera dengan baik kita juga harus mengerti cara merawatnya dengan baik.
Pengertian komponen pada kamera adalah bagian dari kamera yang berguna bagi fotografi. Arti dari kamera sebenarnya adalah kamar, maksudnya: kamar gelap, diambil dari bahasa Italia camera obscura yang artinya kamar gelap (dark chamber). Dan memang ruang dalam kamera itu sangat gelap. Sejarah penciptaan kamera sangat panjang dan melibatkan banyak penemuan dan penemu perintis.

Mengenali Jenis Kamera DSLR & Fungsi Komponen

Mengenali Jenis Kamera DSLR & Fungsi Komponen

Assalamualaikum,salam sejahtera kali ini ayieblog ingin berkongsi sedikit info berkaitan kamera dslr, walhal ayieblog masih baru dalam dslr dan artikel ini diterima melalui e-mail, dimana oleh salah seorang rakan ayieblog di alam maya.
Jenis Kamera DSLR iaitu :
Secara umum terdapat dua jenis kamera yang sering digunakan oleh photographer iaitu :-
  1. DLSR : Digital Single Lens Reflex
  2. Kompak Kamera : ianya juga dikenali dengan kamera ‘Point and Shoot’.
Walau apa pun kemera yang digunakan perbezaan tidak banyak mana .
Mengenali Ciri-Ciri Dslr :
  1. Melihat imej melalui lensa ( what you see, what you get ).
  2. Lensa boleh ditukar ganti.
  3. DSLR mempunyai saiz sensor yang besar dan menghasilkan imej yang lebih baik dari kamera kompak, i.e. ‘sharper’ dan kurang ‘noise’; dan.
  4. Kamera DSLR hampir tiada ‘shutter lag’ membuatkan DSLR sesuai untuk suasana seperti acara sukan atau acara yang penting

Memahami Tentang Konsep Iso

Leave a reply
Mungkin bagi anda yang hobi dengan Kamera Digital sudah mengenal tentang pemahaman Iso.
Secara Definisi Iso adalah Ukuran tigkat sensitifitas sensor cahaya pada kamera.
Semakin KIta meninggikan Setting Iso maka semakin sensitif pula sensor kamera terhadap cahaya
Namun Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang setting Iso dikamera kita adalah sesuatu yang telah dibawa dari film.
Semakin tinggi settingnya semakin sensitif pula kepekaannya terhadap cahaya film. Misal anda membeli film peringkat 100 200 atau 400,
bahkan mungkin 800 atau 1600, maka semakin tinggi angka semakin tinggi pula kepekaan film terhadap cahaya
Setiap kamera memiliki sesuatu yang disebut Base ISO, yang bisanya jumlah Iso terendah dari sensor yang dapat menghasilkan kualitas
gambar tertinggi tanpa menambahkan suara kedalam gambar itu.Biasanya nomor Iso mulai 100-200 (Base Iso0 dan kenaikan nilai dalam perkembangan
goemetris.Jadi urutan ISO :100,200,400,800,1600,3200,6400 dan lain-lain. Yang terpenting adalah bahwa setiap langkah antara jumlah efektif
menggadakan sensitifitas sensor. jadi Iso 200 lebih tinggi dua kali dari Iso 100, sedangkan Iso 400 lebih tinggi dua kali dari Iso 200
Hal seperti ini membuat Iso 400 lebih sensitif empat kali dari Iso 100,Iso 1600 dan enam belas kali lebih sensitif terhadap cahaya dari Iso 100
Selain bisa menbah sensitifitas cahaya yang didapatkan, Iso juga bisa menimbulkan noise pda hasil jepretan fotonya.
Namun untuk kamera digital pada saat ini, Iso tinggi sudah bukan menjadi kendala.D3 dengan Iso 25600 masih mendapatkan foto dengan noise yang renfah
Bagi anda seorang fotografy profesional pasti sudah pham tntang istilah NOise, namun bagi yang masih pemula dala dunia fotografy disini saya jabarkan
tentang istilah Noise adalah bintik-bintik kecil yang ada pada foto.Selain Noise dengan menggunakan nilai Iso yang tinggi juga dapat menyababkan
berkurangnya kualitas foto yang dihasilkan, misal warna kurang keluar, foto jadi agak kurang detail/tajam dll.

Kapan saat Yang tepet menggunakan ISo

ISo tinggi biasanya digunakan saat kondisi kurang cahaya, misalnya pda saat memotret dimalam hari atau didalam ruangan tertutup (indoor)
Anda dapat menggunakan Iso pda saat kombinasi dua bagian segitiga exposure shutter speed dan aperture belum mendapatkan cahaya yang tepat.
Pada saat kondisi sperti itulah anda bisa menaikan nilai Iso sampai mendapatkan cahaya sesuai yg anda inginkan dan memperoleh shutter speed yang ideal
Misalkan anda ingin memotret sesuatu yang bergerak didalam ruangan yang minim cahayanya, idealnya untuk menangkap sesuatu benda yang bergerak cepat
adalah menggunakan kecepatan yang agak tinggi, soal besarnya aperture tersrah anda sendiri :)
Pada umumnya,dalam dunia fotografi banyak yang menganjurkan untuk menggunakan iso sekecil mungkin untuk menghindari Noise dan mendapatkan foto yang lebih tajam.
Apalagi jika hasil foto akan diprint  dengan ukuran besar, Iso kecil sudah menjadi keharusan, akan tetpi dalam beberapa kasus,Noise kadang diperlukan untuk
menambahkan kesan yang lebih dramatis.

bagian dan fungsi kamera analog

Rangkaian adaptor – Adaptor banyak dipakai didalam beragam alat sebagai catu daya, layaknya amplifier, pesawat televisi mini, radio, tape, dan lain-lain. Bila dipandang dari tipe peralatannya, alat-alat tersebut tidak terlampau besar serta juga dapat disebut praktis dikarenakan bisa dengan mudah dipakai oleh seluruh orang. Dalam pembuatan rangkaian adaptor, untuk perlengkapan elektronika yan Elektronika digital merupakan hasil dari pengembangan teknologi dari elektronika analog. Segala sesuatu menjadi semakin mudah ketika era digital telah muncul. Terbukti dengan banyaknya alat-alat elektronika yang mulai bermunculan dengan volume yang semakin kecil saja namun membawa sejuta keunggulan kemampuannya. Memang dibandingkan dengan elektronika analog, elektronika digital sangatlah jauh seka Teknik elektro seperti pada umumnya mempelajari mengenai listrik dengan arus kuat. Oleh sebab itu, dalam mempelajari teknik elektro ini, kita akan menemui berbagai macam alat-alat listrik yang bisa menimbulkan medan magnet yang sangat besar. Dan tahukah anda bahwa medan magnet yang timbul karena arus listrik tersebut yang biasanya juga terdapat pada berbagai macam alat-alat yang [...] Elektronika digital merupakan transformasi dan juga peningkatan teknologi dalam dunia elektronika digital. Yang dahulu kala masih menggunakan segala sesuatu yang analog, saat ini sudah mulai berpindah menggunakan  sistem digital karena memang dirasakan jauh lebih menguntungkan. Jika anda ingin mengetahui apa saja keuntungan yang bisa anda dapatkan pada penggunaan alat-alat elektronika digital, mu

tutorial corel

Preview of Final Results

final

Tutorial Resources


Step 1

Create a new document in Photoshop. Make it 1920 by 1200 which is a standard HD Wallpaper size. Now fill the document with black.
1

Step 2

Now open up your mountain/clouds picture and select the bit of clouds that you want in your background, or choose another background that you’d like for your wallpaper.
2

Step 3

Copy and paste the image you’d like (clouds in this case) into your wallpaper.
3

Step 4

Go to Image>Adjustments>Exposure and bring down the exposure and the offset and bump up the gamma a bit. This will creat some contrast and darken up your image so it’s punchy.
4

Step 5

In a new layer, use your marque tool and create a rectangle and fill it with white.
5

Step 6

Duplicate this white rectangle layer many times and start lowering the opacities at random levels. This will create something like the image bellow.
6

Step 7

When you’ve made about 10-20 dupicated layers with random opacities then go ahead and group them (highlight them all and hit ctrl/cmd + G) and then dupicate the group a couple of times to save you time. Then simply spread out the groups of rectangles by clicking and dagging them so they look randomish. This step is purely to save you time, and you can skip it if you want the ultimate random look to your wallpaper, but it will just take you longer.
7

Step 8

When you’re satisfied with your rectangle shape collage, form one final group with all your single rectangle group layers. If you’ve created multiple subgroups, then just group them all so that you can hit ctrl/cmd + T and rotate them all 45% to one side like so.
8

Step 9

This design that we’re doing is a “V” shape, so you need to highlight exactly one half of the wallpaper (to the opposite side you rotated your rectangle group) and create a mask. This will hide the portion that you haven’t selected. Then invert the mask by hiting ctrl/cmd + I. You could also do this step by selecting the side you want to keep and hitting the mask button for the exact same result.
9

Step 10

Then you can either move your group around so it looks like half of a “V” shape, or you can make a diagonal selection and mask out that region as well so you end up with something like this. You can do this editing on your mask layer by selecting it. Just remember that whatever is in white will show up, and whatever is in black will be invisible.
10

Step 11

Once you’re satisfied with your masking, go ahead and duplicate the group and flip it by hitting ctrl/cmd + T, then right clicking and hitting “flip horizontal”. Now you should see something like this.
11

Step 12

This is a checkpoint. Your layers should look similar to this. Now to save you space and memory, and make sure your computer doesn’t get bogged down by the size of the photoshop document you can duplicate this layer to make a copy, turn off the visibility (in the layers menu… it looks like an eye… click it!) and then flatten your new copy so it becomes a flat layer.
12

Alat Pintar untuk Segala Fungsi Multimedia dan kerja

smart-pc-android
Alat ini secara fisik sama persis dengan Android TV Box, hanya saja untuk pengoperasiannya menggunakan sebuah mouse wireless yang berguna mengontrol pergerakan kursor di layar sebagai ganti fitur touch screen yang biasa digunakan pada Android Tab, dan sebuah keyboard wireless untuk pengolahan data yang bisa diunduh melalui menu yang tersedia didalam aplikasinya.
Di balik SPCA yang cukup ramping ini, tersimpan prosesor Amlogic 1 GHz, memori utama 512 MB, mendukung tampilan film dengan berbgai format dan memiliki kedalaman resolusi hingga 1080 pixel, serta media penyimpanan 4GB (internal). SPCA juga dapat digunakan untuk memainkan berbagai game Android baik game biasa maupun HD (High Definition). Untuk aktivitas internet, SPCA menggunakan sistem Android 2.3.4 (Gingerbread) dengan kecepatan yang bisa diandalkan.

Lighter Spy Camcoder USB Mini DVR, Korek Api Super Canggih

  

Lighter Spy Camcoder USB Mini DVR, Korek Api Super CanggihSekilas, benda ini terlihat seperti sebuah korek api, tetapi apabila dilihat lebih teliti, korek api ini bukanlah korek biasa, karena memiliki fungsi yang berbeda dari korek pada umumnya. Korek api ini adalah Lighter Spy Camcoder USB Mini DVR, sebuah USB multi fungsi karena dapat digunakan sebagai media penyimpan data layaknya sebuah flash disk serta dapat digunakan untuk merekam video seperti hanphone atau portable kamera lainnya. Untuk kelengkapan produk, pada paketnya disertakan juga sebuah kabel perpanjangan USB yang dapat digunakan sebagai media koneski dengan komputer atau sebagai media charger. Dengan ini, anda tidak perlu lagi mengeluarkan dana tambahan untuk mmbeli kabel perpanjangan USB.

Read more: http://blog.fastncheap.com/search/fungsi-kamera-analog#ixzz2TBFYTT1y

Peran seorang sutradara



dalam pembuatan film
Sutradara atau pembuat film adalah orang yang bertugas mengarahkan sebuah film sesuai dengan manuskrip, pembuat film juga digunakan untuk merujuk pada produser film. Manuskrip skenario digunakan untuk mengontrol aspek-aspek seni dan drama. Pada masa yang sama, sutradara mengawal petugas atau pekerja teknik dan pemeran untuk memenuhi wawasan pengarahannya. Seorang sutradara juga berperan dalam membimbing kru teknisi dan para pemeran film dalam merealisasikan kreativitas yang dimilikinya.
Tanggung jawab sutradara
¢  Sutradara bertanggung jawab atas aspek-aspek kreatif pembuatan film, baik interpretatif maupun teknis. Ia menduduki posisi tertinggi dari segi artistik dan memimpin pembuatan film tentang "bagaimana yang harus tampak" oleh penonton. Selain mengatur laku di depan kamera dan mengarahkan akting serta dialog, sutradara juga mengontrol posisi beserta gerak kamera, suara, pencahayaan, dan hal-hal lain yang menyumbang kepada hasil akhir sebuah film.
¢  Dalam melaksanakan tanggung jawabnya seorang sutradara bekerja bersama para kru film dan pemeran film. Di antaranya penata fotografi, penata kostum, penata kamera dan lain sebagainya. Selain itu sutradara juga turut terlibat dalam proses pembuatan film mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi.
1.       Tugas Sutradara
Menurut sutradara berbakat, Harry Suharyadi, tugas seorang sutradara adalah menerjemahkan atau menginterpretasikan sebuah skenario dalam bentuk imaji/gambar hidup dan suara. Pada umumnya, seorang sutradara tidak merangkap sebagai produser, meskipun di Amerika cukup banyak sutradara yang merangkap produser seperti beberapa kali Kevin Costner merangkap sutradara sekaligus produser.
Pada umumnya, apa pun bentuk produksi audio visual selalu terbagi menjadi tiga tahap, yakni:
1) praproduksi,
2) produksi atau shooting,
3) pascaproduksi.

Tugas sutradara adalah pada tahap produksi. Namun bukan berarti sutradara tidak perlu mengetahui aspek praproduksi dan pasca produksi. Pemahaman praproduksi akan mencegah sikap arogan dan tutuntutan yang berlebih atas peralatan dan aspek-aspek penunjang produksi yang notabene merupakan tugas tim praproduksi. Misalnya, sutradara tidak terlalu menuntut disediakan pemeran yang honornya mahal apabila ia menyadari bahwa tim budgeting tidak menganggarkan dana berlebih untuk honor pemeran. Pemahaman pascaproduksi akan mencegah sutradara menginstruksikan pengambilan gambar dengan komposisi atau enggel yang penyambungannya mustahil dilakukan oleh editor.

2.       Rumus 5-C
Sebelum seorang sutradara mengarahkan semua pemain dalam sebuah produksi, ada baiknya sutradara memiliki kepekaan terhadap Rumus 5 –C, yakni close up (pengambilan jarak dekat), camera angle (sudut pengambilan kamera), composition (komposisi), cutting (pergantian gambar), dan continuity (persambungan gambar-gambar) (Hartoko 1997: 17). Kelima unsur ini harus diperhatikan oleh sutradara berkaitan dengan tugasnya nanti di lapangan.
Close Up
¢  Unsur ini diartikan sebagai pengambilan jarak dekat. Sebelum produksi (shooting d I lapangan) harus mempelajari dahulu skenario, lalu diuraikan dalam bentuk shooting script, yakni keterangan rinci mengenai shot-shot yang harus dijalankan juru kamera. Terhadap unsur close up, dia harus betul-betul memperhatikan, terutama berkaitan dengan emosi tokohnya. Gejolak emosi, peradaban gundah sering harus diwakili dalam shot-shot close up. Bagi seorang kritikus film, sering unsur menjadi poin tersendiri ketika menilai sebuah film. Untuk itu, unsur ini harus menjadi perhatian sutradara.
Camera Angle
¢  Unsur ini sangat penting untuk memperlihatkan efek apa yang harus muncul dari setiap scene (adegan). Jika unsur ini diabaikan bisa dipastikan film yang muncul cenderung monoton dan membosankan sebab camera angle dan close up sebagai unsur visualisasi yang menjadi bahan mentah dan harus diolah secermat mungkin. Harry mencontohkan, untuk film-film opera sabun sering ada pembagian kerja antara pengambilan gambar yang long shot d a n close up untuk kemudian diolah dalam proses editingnya. Variasi pengambilan gambar dengan camera angle dapat mengayakan unsur filmis sehingga film terasa menarik dan memaksa penonton untuk mengikutinya terus.
Composition
¢  Unsur ini berkaitan erat dengan bagaimana membagi ruang gambar dan pengisiannya untuk mencapai keseimbangan dalam pandangan. Composition merupakan unsur visualisasi yang akan memberikan makna keindahan terhadap suatu film. Pandangan mata penonton sering harus dituntun oleh komposisi gambar yang menarik. Tidak jarang para peresensi film memberikan penilaian terhadap unsur ini karena unsur inilah yang akan menjadi pertaruhan mata penontonnya. Jika aspek ini diabaikan, jangan harap penonton akan menilai film ini indah dan enak ditonton. Seorang sutradara harus mampu mengendalikan aspek ini kepada juru kamera agar tetap menjadi komposisi secara proporsional berdasarkan asas komposisi.
Cutting
¢  Diartikan sebagai pergantian gambar dari satu scene ke scene lainnya. Cutting termasuk dalam aspek pikturisasi yang berkaitan dengan unsur penceritaan dalam urutan gambar-gambar. Sutradara harus mampu memainkan imajinasinya ketika menangani proses shooting. Imajinasi yang berjalan tentunya bagaimana nantinya jika potongan-potongan scene ini diedit dan ditayangkan di monitor.
Continuity
¢  Unsur terakhir yang harus diperhatikan sutradara adalah continuity, yakni unsure persambungan gambar-gambar. Sejak awal, sutradara bisa memproyeksikan pengadegan dari satu scene ke scene lainnya. Unsur ini tentunya sangat berkaitan erat dengan materi cerita. Sering penonton merasa film yang ditontonnya loncat ke sana atau ke mari tidak karuan sehingga membuat bingung. Terhadap kasus ini karena sutradara tidak mampu memperhatikan aspek kontinuitas dari film yang digarapnya.
3.       Unsur Visual (visual element)
Selanjutnya masih dalam tahap persiapan penyutradaraan, seorang sutradara juga harus memahami unsur-unsur visual (visual element) yang sangat penting dalam mengarahkan seluruh krunya. Ada enam unsur visual yang harus diperhatikan, sikap pose (posture), gerakan anggota badan untuk memperjelas (gesture), perpindahan tempat (movement), tindakan/perbuatan tertentu (purpose action), ekspresi wajah (facial expression), dan hubungan pandang (eye contact) (Hartoko, 1997:25).
Sikap/Pose
¢  Jika anda mengarahkan para pemain dalam film yang anda buat, hal pertama yang menjadi arahan adalah sikap/pose (posture) pemainnya. Ini sangat erat kaitannya dengan penampilan pemain di depan kamera. Dengan monitor yang tersedia, sutradara harus mampu memperhatikan pose pemainnya secara wajar dan memenuhi kaidah dramaturgi. Sebelum pose sesuai dengan tuntutan skenario usahakan sutradara jangan putus asa terus mencoba. Apalagi untuk kalangan indie yang cenderung pemainnya masih baru atau belum pernah main sama sekali (tetapi gratis).
Gerakan Anggota Badan
Sesuai dengan shooting script, tentunya seorang atau beberapa pemain harus menggerakkan anggota tubuhnya. Namun, gesture yang mereka mainkan harus betul-betul kontekstual. Artinya, harus betul-betul nyambung dengan gerakan anggota tubuh sebelumnya. Misalnya, setelah seorang pemain minum air dari gelas tentunya gerakan berikutnya mengembalikan gelas tersebut dengan baik. Jangan sampai ada gerakan-gerakan tubuh yang secara filmis dapat menimbulkan kejanggalan.
Perpindahan Tempat
¢  Seorang Sutradara dengan jeli akan memperhatikan dan mengarahkan setiap perpindahan
pemain pendukungnya. Perpindahan pemain ini tentunya dalam rangka mengikuti shooting script yang dibuat sang sutradara sendiri. Di sini, sutradara yang baik harus mampu mengarahkan pemainnya melakukan perpindahan secara wajar dan tidak dibuat-buat. Perpindahan pemain harus alami sesuai dengan jalan cerita yang telah tersusun. Improvisasi bagi pemain memang tidak jadi masalah, tetapi tetap dalam perhatian sutradara. Untuk itu, menonton pertunjukan teater bagi seorang sutradara dapat mengasah ketrampilan penyutradaraannya dan juga sering memberikan penilaian terhadap akting pemain dalam sebuah film dapat memperkaya kepiawaiannya dalam mengarahkan pemain.
Tindakan Tertentu
¢  Aspek ini tentunya dikaitkan dengan casting yang diberikan kepada seseorang. Casting di
sini diartikan peran yang dijalankan pemain film dalam menokohkan karakter seseorang yang terlibat dalam cerita film tersebut. Selain ada casting ada juga yang disebut cameo, yakni penampilan seseorang dalam sebuah film tetapi membawakan dirinya sendiri (tidak menokohkan orang lain). Dalam hubungan dengan casting, seorang pemain film harus diarahkan sang sutradara agar melakukan tindakan sesuai dengan tuntunan skenario. Terkadang dalam proses produksi ada pemain yang mencoba menawar kepada sutradara sehubungan dengan akting yang harus dijalankan. Tidak semua sutradara mau meluluskan keinginan kemauan pemain, tetapi juga tidak semua pemain mau meluluskan kemauan sutradara. Pada kondisi seperti ini tinggal dua pilihan, pemain diganti atau mengganti adegan. Mengapa casting dalam kegiatan produksi film cukup lama karena karena persoalan tersebut? Saat film Boy’s Don’t Cry diproduksi, dilakukan casting yang memakan waktu bertahun-tahun. Hal ini dilakukan agar siapa pun yang menjadi pemain film tersebut sesuai dengan keinginan sutradara dan tuntutan skenario.
Ekspresi Wajah
¢  Unsur ini sering berkaitan dengan penjiwaan terhadap naskah. Wajah merupakan cermin bagi jiwa seseorang. Konsep inilah yang mendasari aspek ini harus diperhatikan betul oleh sutradara. Terutama untuk genre film drama, unsur ekspresi wajah memegang peran penting. Banyak juga film action semacam Gladiator menajamkan aspek ekspresi wajah. Shot-shot close up yang indah dan pas dapat mewakili perasaan sang tokoh dalam sebuah film. Contoh kecil sering ditampilkan dalam perfilman India. Jika seseorang sedang jatuh cinta ukuran gambar big close up bergantian antara pria dan wanita. Namun sutradara juga
harus memperhatikan penempatannya serta waktu yang tepat. Jika tidak tepat, komunikasi dalam film tersebut gagal. Di sini, ada pedoman time is key, waktu adalah kunci.

Pengertian Aktor/Aktris

ACTOR / AKTOR. Orang yang memerankan tokoh tertentu dalam suatu pertunjukan di panggung, acara televisi, atau film. Semula sebutan ‘aktor’ secara eksklusif diperuntukkan bagi pemeran laki-laki, tapi istilah itu sekarang dipakai untuk pemeran laki-laki maupun perempuan. Meskipun demikian, sebagian orang menyebut ‘aktris’ untuk pemeran perempuan. Aktor atau aktris biasanya adalah orang yang dididik atau dilatih secara khusus dalam suatu kursus atau sekolah akting. Istilah pemeran sering dirancukan dengan istilah artis (kata artis dalam bahasa Inggris mengacu kepada artist/seniman). Mungkin kemiripan bunyi dengan actress (pemeran perempuan) yang menjadi penyebabnya.
Seorang aktor adalah juga seorang intelektual, harus mempunyai minat besar untuk belajar, membaca, mendengar, dan bergaul. Intensitas dalam kegiatan menuju tataran sebagai intelektual itu menyebabkan seseorang mampu mencapai kepekaan dalam banyak hal. Kepekaan atau sensitivitas inilah yang nantinya menjadi bekal utama seorang aktor dalam menyikapi dan menafsirkan perannya, sehingga dia tidak hanya menjadi robot yang digerakkan sutradara. Aktor harus memberi bentuk lahir pada watak dan emosi pelaku. Watak yang harus diperankan itu mempunyai tiga bagian yang harus tampak, yaitu: watak tubuh, watak pikiran, dan watak emosi. Aktor dituntut untuk menciptakan keseluruhan hidup sukma manusia di atas panggung. Sukma manusia itu harus dapat dilihat dari segala segi, baik fisik, mental, maupun emosional.
Pemeranan yang baik ditentukan oleh:
- casting yang tepat,
- make-up yang tepat,
- pemahaman dan penghayatan yang cerdas terhadap tokoh yang diperankan,
- kecakapan pemeran menampilkan emosi-emosi tertentu,
- kewajaran dalam akting,
- kecakapan menggunakan dialog,
- timing yang tepat,
- adanya adegan dramatik untuk dibawakan oleh pemain.

ACTRESS / AKTRIS. Pemeran perempuan dalam sebuah film.


Pemeran (sering pula disebut sebagai aktor (pria) atau aktris (wanita)) adalah orang yang memainkan peran tertentu dalam suatu aksi panggung, acara televisi atau film. Ia biasanya adalah orang yang dididik atau dilatih secara khusus untuk bersandiwara melalui suatu kursus atau sekolah, atau berpura-pura memerankan suatu tokoh sehingga tampak seperti tokoh sungguhan.

Istilah pemeran sering dirancukan dengan artis. Kata artis sebenarnya di dalam bahasa Inggris mengacu kepada seniman. Hal ini disebabkan kemiripan bunyi dengan actress, pemeran perempuan.
Deskripsi pemeran :
pe.me.ran
[n] (1) orang yg memerankan sesuatu dl film, sandiwara; (2) orang yg menjalankan peranan tertentu dl suatu peristiwa
pemeran pembantu pe.me.ran pembantu
peranan (dl film dsb) yg mendampingi pemeran utama

aktor pembantu aktor yg tidak memegang peran utama; figuran
pemeran sulihan pe.me.ran sulihan
orang yg menggantikan pemeran utama dl melakukan adegan yg berbahaya

pemeran tambahan pe.me.ran tambahan
tokoh dl lakon yg tidak mengucapkan sepatah kata pun
pemeran utama pe.me.ran utama
pemeran (dl film dsb) yg menjadi tokoh utama dl cerita
Pemeran pengganti (Inggris: stuntman) adalah seseorang yang menggantikan aktor/aktris utama dalam suatu adegan berbahaya, seperti melompat dari satu gedung ke gedung yang lain, ditembakkan dari sebuah meriam dan hal-hal sejenisnya, dan saat ini sudah menjadi salah satu cabang bidang karier yang cukup diminati. Aksi-aksi ini terlihat berbahaya namun sebenarnya sudah diperhitungkan dengan baik sehingga kalaupun terjadi suatu kecelakaan maka yang terjadi adalah luka-luka minimal. Ada risiko yang bakal terjadi atas kegiatan ini dalam rangka pembuatan suatu film, program televisi maupun aksi-aksi panggung. Namun aksi ini berbeda dengan aksi yang sering dikenal dengan sebutan aksi berani mati, karena dalam adegan stunt ini selalu diperhitungkan segala aspek terkaitnya dengan sebaik-baiknya sehingga akan meminimalkan akibat kematian bagi para pelakunya.